Tour D Lahat-Pagar Alam

Posted: Rabu, 09 Desember 2009 by PADEPOKAN MAME in Label:
0


Tour D Lahat

Karena sudah jenuh dengan kehidupan kota yang menjemukan maka diputuskanlah untuk kembali ke alam atau nama kerennya adalah "back to the nature" dengan berbagai pertimbangan maka ditunjuklah Pulau Sumatera sebagai Tujuannya. dan kota Lahat Tepatnya. Kota yang bisa Disebut sebagai kecamatan kalau di Jawa. selain karena hutannya yang masih lebat Lahat dipilih karena merupakan tempat kelahiran dari salah satu anggota padepokan Mame yaitu Umar di samping bisa mengirit biaya karena makan dan tidur gratis juga ada tour gaetnya.maafkan kami ya bapak dan ibuknya umar karena telah merepotkan kalian. di sana itu masih benar2 alami, mandi aja di sungai. jam 7 malam udah sepi. dan dinginnya minta ampun. salah satu pengalaman yang paling mengesankan adalah waktu perjalanan ke pagar alam. dengan mengendarai tiga buah motor kita membelah Hutan, Lembah, Perkebunan dan pemukiman penduduk transmigran. melewati dua musim yaitu musim penghujan dan kemarau. Jalan becek , jalan berlubang, jalan mulus, semuanya kita libas. Tidak sia-sia kita melalui semua cobaan yang menghadang karena di depan telah menunggu ciptaan tuhan yang sungguh indah dan tak terlukiskan, hamparan hijau perkebunan teh, sejuknya udara pegunungan, jernihnya air sungai yang mengalir di antara bebatuan dan suara kicauan burung liar sungguh membuat hati menjadi damai. benar2 ciptaan tuhan yang menakjubkan. jagung bakar pedas manis menanti kita di puncak benar2 perpaduan yang mantap. antara manis dan pedasnya jagung antara sejuknya udara dan kabut yang perlahan menghilang dengan bias sinar matahari yang perlahan menghangatkan suasana. Pagar alam Kau memang surga di Tengah pegungungan. tapi sayang cuma setengah hari kita di sana, tapi tidak apa kita sudah cukup puas. walaupun dalam hati masih menginginkan di tempat ini barang 2 atau 3 hari lagi, tapi apa daya tugas sudah menanti.
Bersambung.........

Peta Lokasi (Kampung Gumay Ulu)

View Gumay Ulu in a larger map




Refreshing

Posted: Sabtu, 05 Desember 2009 by PADEPOKAN MAME in Label:
2

1 Agustus 2009, jam 5 pagi mulai berangkat naik taksi ke Pelabuhan Muara Angke. Dari 7 orang 1 yg tidak berangkat, karena pekerjaan yg tak bisa ditinggalkan, kita naik kapal menuju P.Seribu. Dengan peralatan modal sewa dan pinjam, kita menginap (camp) di sana, tepatnya di P. Semak Daun. Semalam kita berada di Pulau yg hanya berpenduduk 1 keluarga dan tanpa listrik. Pulau tersebut berjarak 1 jam dari P.Pramuka, ditempuh dengan ojek perahu tanpa macet. Happy, puas, serem, dan yg pasti semua ini adalah kenangan yg tak terlupakan.

SEJARAH PADEPOKAN MAME

Posted: Jumat, 13 November 2009 by PADEPOKAN MAME in
0

padepokan mame adalah sebuah rumah tua yang dimiliki oleh orang betawi asli yang tinggal di utan kayu. padepokan ini adalah kawah candradimuka bagi anak2 muda yang akan berpengaruh di jamannya. anggota padepokan yang paling tua adalah "ipong" pemuda asal cirebon (walaupun sekarang udah tua). hampir 25 tahun si ipong menjadi penghuni padepokan mame, mungkin juga dia adalah angkatan pertama. dan masih banyak anggota padepokan lainnya yang keluar masuk silih berganti seiring jaman. mereka yang dulu pernah bertapa di padepokan mame sudah pada sukses di bidangnya masing2. Bentuk fisik Padepokan Mame adalah berupa sebuah rumah tua (ga tahu dibangunya kapan) yang jelas sudah tua karena temboknya sudah pada keropos semua dimakan jaman. rumah ini berbentuk persegi panjang seperti rumah pada umumnya ada dapurnya, kamar mandinya, toiletnya, terasnya, kamarnya (seperti absen sekolah aja disebutin satu-satu yang namanya rumah itu pasti ada dapur dan teman-temannya). jumlah kamar yang ada di padepokan mame ada 5,5 kamar. satu kamar mame sendiri dan empat kamar para anggota padepokan dan yang setengah adalah gudang. kenapa gudang hanya disebut setengah karena bangunannya luasnya hanya 1m x 3m. di situlah tempat tidurnya berbagai macam barang yang sudah tidak terpakai lagi atau suatu saat akan dipakai lagi, bingung kan saya aja juga bingung.
Sebenarnya Padepokan mame bentukany tidak murni persegi panjang karena di samping padepokan ada bangunan kecil berlantai 2 yang menjadi tempat tinggal pewaris padepokan aka anaknya mame. bangunan tersebut menyatu dengan padepokan mame yang bertugas menjadi bangunan utama. jadi bangunan tersebut adlah bangunan pendukung bagi padepokan mame (kaya partai aja ada pendukungnya). Kalau dilihat dari mata burung dan satelit yang nun jauh di atas sana sebenarnya padepokan ini berbentuk huruf L. inilah sekelumit cerita yang menggambarkan bentuk fisik padepokan mame yang telah melegenda itu. (foto menyusul, belum sempat ambil gambar soalnya. kamera masih dilelang di FJB) kalau tidak sesuai kenyataanya saya siap menerima kritikan, makanan uang, dan barang berharga lainnya. bagi anggota padepokan lainnya mohon dilengkapi datanya kalau belum lengkap saya hanya menulis apa yang ada di otak saya aja. wassalam

Profil Penduduk

Posted: Kamis, 12 November 2009 by PADEPOKAN MAME in
0

"Konks" terlahir dengan nama huri. berasal dari kota kecil di selatan Jawa Timur yang melahirkan banyak tokoh besar di negeri ini. dan yang terkenal akan pariwisata makamnya. (bersambung)

SEJARAH

Posted: by PADEPOKAN MAME in Label:
0


Perjalanan mengejar matahari, dimulai dari 3 anak cupu yang mengadu nasib di ibukota. Ketiganya berasal dari Perguruan Tinggi yg sama, mempunyai nasib yang sama ketika lulus, tapi dalam perjalanya nasib berkata lain.
HK, UG dan MM. Walaupun mereka berbeda suku satu sama lain, tapi mereka tetap satu (Bhineka tunggal ika). Jawa, Sumatra dan Sunda mereka berkumpul di ibukota tepatnya di jl Pramuka.